Penjelasan Use Case Diagram Beserta Contohnya Secara Lengkap
Diagram Use Case
Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar.
Yang menjadi persoalan itu apa yang dilakukan bukan bagaimana melakukannya.
Diagram Use Case dekat kaitannya dengan kejadian-kejadian.
Kejadian atau skenario adalah contoh yang terjadi ketika seseorang aktor berinteraksi dengan sistem.
Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.
Use case adalah sebuah pekerjaan tertentu, contohnya login ke sistem, membuat sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
MANFAAT USE CASE DIAGRAM
Diagram use case digunakan untuk memberikan informasi tentang fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
Fungsi dari diagram use case dalam sistem terdapat 3 :
– Menjelaskan fasilitas yang ada (requirements).
Use Case baru akan menghasilkan fasilitas baru ketika ketika menganalisis sistem, dan design menjadi lebih jelas.
– Komunikasi dengan klien.
Notasi dan simbol digunakan dalam diagram Use Case mempermudah pengembang berkomunikasi dengan kliennya.
– Membuat test dari kasus-kasus secara umum.
Kumpulan dari aksi-aksi untuk Use Case bisa dilakukan test kasus layak untuk aksi-aksi tersebut.
- Agar lebih memperjelas lihat gambaran suatu peristiwa untuk sebuah klinik kesehatan di bawah ini :
“Pasien menghubungi klinik, membuat janji (appointment) dalam pemeriksaan tahunan. Resepsionis mendapatkan waktu yang luang pada buku jadwal dan memasukkan janji tersebut ke dalam waktu luang itu.”
INCLUDE DAN EXTEND
- Use case bisa meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Umumnya diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal.
- Use case bisa di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas bisa dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.
- Use case juga bisa meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri.
- Sementara itu hubungan generalisasi diantara use case memperlihatkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
KOMPONEN USE CASE
Aktor
Aktor adalah seseorang atau apa saja yang berhubungan dengan sistem yang sedang dibangun.
Aktor sebaiknya diberinama dengan kata benda.
Ketika memberi nama actor, gunakan nama peranan dan jangan nama posisi. Seorang individu dapat memainkan beberapa peranan.
Dalam UML direpresentasikan dengan notasi berikut ini:
TIPE AKTOR
Ada 3 tipe aktor :
1. Pengguna sistem. Merupakan actor secara fisik atau seorang pengguna, gambaran secara umum dan selalu ada pada setiap sistem
2. Sistem yang lain dan berhubungan dengan sistem yang dibangun. Studi kasus pada sebuah sistem Informasi Puskesmas membutuhkan koneksi dengan aplikasi sistem yang lain, misalnya SIM rumah sakit. Maka dalam studi kasus ini, SIM rumah sakit adalah aktor.
3. Waktu. Dapat menjadi actor jika seiring perjalan waktu dapat memicu event/kejadian dalam sistem.
PEMBERIAN NAMA USE CASE
Pemberian nama use case sebaiknya :
Simple name. Biasanya berupa kata kerja + kata benda.
Path name. adalah nama di bagian depan yang mendeskripsikan paket (package) dimana use case tersebut berada.
Relasi
Relasi yang menghubungkan antara actor dan use case
- Arah panah menunjukkan siapa yang mengawali komunikasi.
- Pengecualian use case dalam relasi include dan relasi extend, setiap use case harus diinisialisasi oleh aktor.
- Relasi dinotasikan seperti gambar berikut :
JENIS RELASI
Ada 3 jenis relasi :
- Generalization
- Include
- Extends
GENERALIZATION
- Hubungan antara induk dan anak.
- Anak mewarisi sifat dan method dari induk.
- Induk disebut root / base.
- Class yang tidak memiliki anak disebut leaf.
- Generalization/inheritance digambarkan antara use case secara vertical dengan inheriting use case dibawah base/parent use case.
- Penggunaan generalization/inheritance ketika ada sebuah keadaan yang lain sendiri/perlakuan khusus (single condition).
- Terbagi menjadi 2 :
– Actor Generalization
– Use Case Generalization
ACTOR GENERALIZATION
- Aktor bisa umum atau spesifik.
- Gambarkan generalization/inheritance antara actors secara vertical dengan inheriting actor di bawah base/parent use case.
USE CASE GENERALIZATION
Use case anak akan mewarisi arti dari use case induk sambil memodifikasi/menambahkan behaviour dari induk.
INCLUDE
Memungkinkan (required/harus) use case dapat menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case lainnya.
Tanda panah terbuka harus mengarah ke sub use case.
Gambarkan association include secara horizontal.
EXTEND
-Use case secara optional dapat menggunakan fungsionalitas yang tersedia oleh use case lainnya.
- Minimalsir penggunaan association Extend, karena terlalu banyak pemakaian association membuat diagram sulit dimengerti.
- Tanda panah terbuka harus mengarah ke parent(induk)/base use case
- Gambar association extend secara vertical
Contoh :
– Use case pemeriksaan kesehatan, pada suatu saat akan memerlukan tes laboratorium, tapi ada saatnya tidak. Bergantung pada kondisi pasien yang diperiksa.
SYSTEM BOUNDARY
- Menggambarkan batasan sistem dalam diagram use case, Kamu dapat menggambarkan sebuah kotak yang melingkupi semua use case, namun actor tetap berada di luar kotak.
- System boundary boxes dalam penggunaannya optional.
- Contoh system boundaries yang lain
CONTOH USE CASE DIAGRAM
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
Mungkin itu saja yang dapat admin sampaikan, kalian bisa melanjutkan materi ini dengan mendownload pdf di bawah ini.
Post a Comment for "Penjelasan Use Case Diagram Beserta Contohnya Secara Lengkap"